Tanpa Nama

sebuah puisi dari salah satu detektif hebat NDI..

cekidot..

aku bingung harus memulainya dari mana..
entah, sulit rasanya, memang terlalu sulit jika aku bicara tentangnya..

awalnya, aku hanya ingin berteman dengannya..
namun, sejalan waktu itu berjalan, ada sesuatu yang beda..
sesuatu yg menerbitkan senyum di wajahku yg murung..
sesuatu kejanggalan yg dirasakan teman sekampusku, bahkan dosen galakku..

sadar atau tidak, rasa itu muncul..
rindu itu..
cemburu itu..
sejak kapan dia menyelinap masuk singgah di hatiku yg sepi..
tanpa izin dia merasa tentram di sana..
di hati yg selama ini hanya berisi secarik halaman kosong dr setitik rasa, segores cerita..

kalian tahu ketika gemuruh guntur tak terdengar..
mendung kelam tak lagi menyelimuti langit yang biru..
tiba-tiba, pelangi pun terlukis di ufuk timur..
indah sekali..
begitu juga hidupku saat itu..

hapeku kembali berdering sejak vakum sekian lamanya..
keceriaan selalu menemani saat aku mulai berselancar di dunia maya tempat pertama aku mengenalnya..
aku ingin menyapanya  
aku ingin melihatnya tertawa    

tapi terkadang..
mendung tak peduli dengan indahnya pagi..
ia membuat pagi yangg seharusnya cerah berubah menjadi gulita yangg menjamah..

kenyataannya, dia malah bilang  
aku telah buatnya marah, kecewa, kesal, terusik, dan segudang rasa tak mengenakkan yang pernah dialami manusia..
semua tak seperti harapanku..

aku harus kembali membuka memori lamaku..
tentang sebuah lagu..
yang terbaik untukmu, tangga..
ku rasa kalian tahu lagu itu..

menyedihkan..
saat tau ketika dia menemaniku hanya karena buang bonus pulsa..
ketika aku bilang kangen dan dia pasang emot   
ketika aku tanya apakah aku ganggu dan dia bilang biasa kok diganggu..

tapi dia nggak jahat..
karena nggak ada orang jahat yang mau menemaniku di waktu2 sibuknya..
bahkan di sekolah dan di waktu dia les..
nggak ada orang jahat yg mengatakan "berat" ketika ku tanya berat nggak jika aku pergi..
nggak ada orang jahat yg buat aku senyum semanis ini..
dia betul-betul baik, kawan..

aku tak mau berharap banyak dia akan mengerti..
lalu membalas perasaan ini kepadaku..
karena aku hanya mau dia bahagia, dengan atau tanpaku..
kau pasti tahu, pepatah cinta klasik indonesia..
cinta tak harus memiliki..

dia memintaku berubah..
berubah dari kesalahanku..
aku akan berusaha deminya..
jika memang itu yangg dia inginkan..

apa lagi ya?

aku rasa cukup..
aku tak mau berharap terlalu tinggi..
karena aku takut terjatuh..
apalagi aku tahu, kalo aku mendaki lebih tinggi, aku pasti jatuh..

karena dia tak akan mampu..
untuk membalas rasa ini karena aku bukanlah orang yang mampu..
membuatnya tak sendiri lagi..
aku hanyalah seorang pengganggu, kawan..

terima kasihku untuknya atas semuanya..
karena telah membuat buku kehidupanku memiliki lembaran berwarna yang indah..
karena pernah mengukir pelangi di hatiku yang gelap dan hampa..

kata maaf untuknya..
dari orang yang pernah mencintainya..
dari orang yang mencoba mengusir sepi dari hatinya..
dari orang yang menambah list pengganggu dalam galeri kehidupannya..